Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran

Trisna Yudistira

Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran
Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran

4 Dalil yang menjelaskan Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran. Sebab dalam diskusi keilmuan mengenai ini, terdapat pula pendapat yang menyampaikan jika Nabi tidak menafsirkan atau menjelaskan secara keseluruhan. silakan dipelajari bersama ya, untuk pendapat yang menyatakan jika Nabi menerangkan seluruh daripada Al-Quran. Nampaknya, pembahasan ini juga tidak banyak dibahas pada kolom-kolom artikel lain. Diantara yang bisa ditemukan adalah Kewajiban Kita Terhadap Al-Quran ataupun Al-Quran sebagai Sumber Hukum Islam

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah Nabi Muhammad SAW menjelaskan seluruh makna Al-Qur’an kepada para sahabatnya atau tidak. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi telah menjelaskan seluruh makna Al-Qur’an kepada para sahabat, dan mereka mengemukakan empat dalil sebagai berikut:

  1. QS. al-Nahl/16: 44: ﴿ بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِۗ وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ اِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ ٤٤ ﴾ ( النحل/16: 44)

Artinya: “(Mereka Kami utus) dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan Adz-Dzikr (Al-Qur’an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka memikirkan.” (QS. An-Nahl: 44)

Kalimat لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ yang berarti “agar engkau menerangkan kepada manusia” menunjukkan bahwa Nabi menjelaskan makna Al-Qur’an dan juga makna dari semua lafadznya. Sebagian ulama berpendapat bahwa ayat ini menunjukkan bahwa jika Nabi tidak menjelaskan seluruh makna Al-Qur’an, maka Nabi tidak menjalankan tugasnya.

  1. Hadis dari Abu Abdirrahman al-Sulami: Hadis ini meriwayatkan bahwa para sahabat yang belajar Al-Qur’an kepada Nabi, seperti Usman bin Affan dan Abdullah bin Mas’ud, belajar 10 ayat dari Nabi dan tidak melanjutkan sebelum memahami semua ilmu dan amal yang terkandung dalam ayat tersebut. Mereka terus belajar hingga memahami seluruh Al-Qur’an.
  2. Adat atau Kebiasaan: Adat atau kebiasaan menunjukkan bahwa tidak mungkin suatu kaum mempelajari satu macam ilmu (seperti kedokteran) tanpa menyelesaikannya. Maka, menurut sebagian ulama, mustahil umat Islam tidak meminta penjelasan terhadap seluruh ayat dalam Al-Qur’an.
  3. Hadis Riwayat Imam Muslim: “مِنْ آخِرِ مِا نُزِلَ آيَةُ الرِّبَا، وَإِنَّ رَسُولَ اللهُ صلى الله عليه وسلم قُبِضَ قَبْلَ أَنْ يُفَسِّرَهَا”

Artinya: “Dari ayat yang terakhir turun adalah ayat tentang riba, dan Nabi SAW wafat sebelum menafsirkannya.”

Bagi sebagian ulama, hadis ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah menafsirkan seluruh ayat Al-Qur’an, kecuali ayat tentang riba karena beliau wafat sebelum sempat menafsirkannya. Demikianlah penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran yang berpihak pada pendapat bahwa Nabi menjelaskan secara keseluruhan.

Bagikan:

Tags

Related Post

Leave a Comment