Muhammad Izharuddin

Wahyu Pertama: 4 Pendapat Ulama Tentang Ayat Al-Qur’an yang Turun Awal

Kontroversi Wahyu Pertama: 4 Pendapat Ulama Tentang Ayat Al-Qur’an yang Turun Awal Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa surah Al-‘Alaq ayat 1-5 adalah wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW. Namun, ternyata terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun. Mari kita telusuri lebih dalam! 1. Al-‘Alaq Ayat 1-5: Pendapat Terkuat Pendapat ini dianggap paling sahih karena banyak tercantum dalam kitab hadits terkemuka, seperti Bukhari dan Muslim. Dikisahkan bahwa malaikat Jibril membacakan ayat ini kepada Nabi ...

3 Pendapat Ulama Tentang Ayat Makkiyah dan Madaniyah

3 Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Makkiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran

Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, memiliki kandungan ayat-ayat yang diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW. Para ulama kemudian mengklasifikasikan ayat-ayat ini menjadi dua kategori utama: Makkiyah dan Madaniyah. Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai definisi dari kedua istilah ini. Mengapa perbedaan ini penting? Memahami perbedaan Makkiyah dan Madaniyah akan memberikan wawasan mendalam tentang konteks historis dan perkembangan hukum Islam. 3 Perbedaan Pendapat Ulama Alasan Pendapat Pertama Lebih Diunggulkan Pendapat pertama, yang didasarkan pada waktu turunnya ayat, ...

Muhammad Izharuddin

Tafsir Al-Qur'an dengan Al-Qur'an: 3 Model Penafsiran Sahabat Nabi

Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an: 3 Model Penafsiran Sahabat Nabi

Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an merupakan metode yang digunakan para sahabat untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an dengan merujuk pada ayat lainnya. Terdapat 4 model utama dalam penafsiran ini: 1. Ayat yang mujmal ditafsirkan dengan ayat yang mubayyan. Ayat yang mujmal adalah ayat yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali dengan adanya penjelas terhadap ayat itu. Contoh dari model penafsiran ini seperti dalam memahami QS, Ghāfir/40:28 yang berbunyi: …وَاِنْ يَّكُ صَادِقًا يُّصِبْكُمْ بَعْضُ الَّذِيْ يَعِدُكُمْ ۗ…﴾ ( غافر/40: 28) 28.  …dan jika dia seorang ...

Trisna Yudistira

Tafsir Al-Quran oleh Rasulullah: Lengkap atau Sebagian?

Menyelami Kedalaman Tafsir Rasulullah: Menguak Misteri Kelengkapan Makna Al-Qur’an Apakah Rasulullah SAW, sebagai mufasir pertama Al-Qur’an, menjelaskan seluruh makna kitab suci ini kepada para sahabatnya? Pertanyaan ini telah mengundang perdebatan panjang di kalangan ulama, dengan dua tokoh besar, Ibnu Taimiyyah dan Al-Suyuthi, memegang pandangan yang berseberangan. Mari kita telusuri lebih dalam misteri ini, mengungkap bagaimana Rasulullah menyampaikan wahyu Ilahi dan bagaimana para ulama memahami peran beliau dalam menafsirkan Al-Qur’an. Perjalanan ini akan membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang ...

Trisna Yudistira

Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran

Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran

4 Dalil yang menjelaskan Penjelasan Nabi Terhadap Al-Quran. Sebab dalam diskusi keilmuan mengenai ini, terdapat pula pendapat yang menyampaikan jika Nabi tidak menafsirkan atau menjelaskan secara keseluruhan. silakan dipelajari bersama ya, untuk pendapat yang menyatakan jika Nabi menerangkan seluruh daripada Al-Quran. Nampaknya, pembahasan ini juga tidak banyak dibahas pada kolom-kolom artikel lain. Diantara yang bisa ditemukan adalah Kewajiban Kita Terhadap Al-Quran ataupun Al-Quran sebagai Sumber Hukum Islam Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai apakah Nabi Muhammad SAW menjelaskan seluruh ...

Trisna Yudistira

5 Aspek Penjelasan Hadis Terhadap Al-Qur’an

Hadis memiliki peran penting dalam memahami Al-Qur’an. Ada lima aspek utama bagaimana hadis menjelaskan dan memperkaya makna ayat-ayat Al-Qur’an: Dengan memahami kelima aspek ini, kita dapat melihat bagaimana hadis berperan sebagai sumber penting dalam menafsirkan dan memahami Al-Qur’an secara lebih mendalam. Kalau kamu mau mengetahui bagaimana cara para sahabat menafsirkan Al-Quran, baca disini ya!

Rizki Prayogo

4 Sumber Rujukan Sahabat dalam Menafsirkan Al-Quran

4 Sumber Rujukan Para Sahabat Nabi dalam Menafsirkan Al-Qur’an

Penafsiran Al-Qur’an telah ada saat Al-Qur’an itu diturunkan. Nabi Muhammad SAW merupakan mufasir pertama dan orang yang memahami Al-Qur’an secara terperinci dan secara umum. Namun para sahabat berbeda-beda dalam kemampuan mereka memahami Al-Qur’an. Setelah Nabi para sahabatlah para penafsir Al-Qur’an. Dalam menafsirkan Al-Qur’an, para sahabat merujuk kepada 4 sumber . Apa sajakah itu? 1. Al-Qur’an Ayat Al-Qur’an mempunyai keberagaman. Ada ayat yang menjelaskan secara terperinci dan ada ayat yang menjelaskan sesuatu secara umum. Maka dalam memahami Al-Qur’an para sahabat menjadikan ...

Rizki Prayogo